Kain Batik tidaklah sama dengan kain untuk membuat
kaos oblong. Dalam membuat batik, tidak semua kain bisa digunakan dalam
membuat batik. Hanya kain-kain tertentu yang cocok digunakan untuk
membuat batik.
Harga batik dipasaran itu sangat beragam. Jika Anda mencari kualitas,
sebaiknya pahami terlebih dahulu tentang kain batik yang biasa ada di
pasaran. Apakah batik tersebut terbuat dari kain sutera, kain katun
prima, kain primisima, kain polisima, kain dobi, kain paris, atau kain
shantung.
Jenis-jenis kain batik tersebut berbeda-beda tektur maupun
bahan dasarnya.
Berikut ini beberapa jenis kain batik yang digunakan
untuk bahan dasar pembuatan batik:
- Kain Mori (Cambrics)
Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas.
Ada dua jenis kain mori yang sering dijadikan kain batik yaitu : kain
mori yang telah mengalami proses pemutihan (bleaching) dan kain mori
yang belum diputihkan yang biasa disebut kain blacu.
Batik sebagian menggunakan bahan mori sebagai bahan utama yang mudah
diproses. Kualitas kain mori sangat tampak pada kehalusan tekstur kain,
sehingga kain mori tersebut selain dari cara membatik dari proses
pembatikan juga akan mempengaruhi kualitas batik yang dihasilkan.
Jenis-jenis kain mori ada 3 macam, yaitu:
Kain mori primissima merupakan kain mori yang paling halus dan
biasanya digunakan untuk membuat batik tulis yang sangat halus. Mori ini
biasanya dalam bentuk gulungan (piece) dengan lebar 1,06 m dan panjang
15,5 m. Susunan atau konstruksi primissima menggunakan benang Ne 50-56.
Kepadatan (tetel) benang untuk lusi antara 105-125 per inch(42-50 per
cm) dan untuk pakan antara 100-120 per inch (42-50 per cm).
Merupakan kain mori yang mempunyai kualitas kedua setelah mori
primissima. Kain mori ini biasanya juga digunakan untuk membuat batik
tulis maupun batik cap. Susunan atau konstruksi prima menggunakan benang
Ne 36-46 dan jenis mori ini mengandung kanji kurang lebih 10%.
Kain mori ini merupakan golongan ketiga, yang biasa digunakan untuk
membatik yang bukan batik halus, hal ini dikarenakan susunan atau
konstruksi mori biru ini hanya menggunakan benang Ne 28-36 untuk benang
lusi dan Ne 26-34 untuk benang pakan, sehingga bisa mempengaruhi proses
pembatikan dan pewarnaannya.
Selain ketiga jenis kain mori diatas, seiring dengan semakin pesatnya
laju teknologi dan perkembangan tekstil dunia maka kain mori semakin
beragam jenisnya. Hal inipun dimanfaatkan para pembatik dan pengrajin
batik untuk memanfaatkan mori-mori ini karena kualitasnya juga sangat
bagus dan baik untuk dijadikan bahan batik seperti batik tulis maupun
batik cap.
- Kain Katun
Kain batik yang satu ini adalah kain yang umum digunakan untuk membuat batik. Kain katun ada beberapa tingkatan.
Kain katun primisima lebih bagus dari katun prima, dan kain polisima
paling bagus diantara keduanya. Masing-masing katun tersebut ada
beberapa tingkatan pula. Ada yang kasar dan tipis, lebih halus dan tebal
dan paling tebal serta halus. Semua tergantung dari campuran serat
kapas yang digunakan dalam pembuatan kain tersebut.
Berikut perbedaan lebih detailnya:
Bahan kain batik ini bisa di katakan “bahan unfinish” karena masih
ada proses selanjutnya yang memang sengaja tidak di lalui dengan maksud
untuk memangkas harga. Bahan ini sengaja tidak di putihkan warnanya dan
biasanya untuk penggunaan motif batik yang tidak menggandung unsur warna
putih.
Bahan kain batik ini biasanya digunakan untuk membuat seragam batik
yang lebih menitik beratkan pada harga yang ekonomis. Namun demikian
tidak berarti batik yang menggunakan bahan ini jelek. Dengan proses yang
baik akan menghasilkan yang baik juga namun memang dari segi bahan
tidak bisa dipungkiri terlihat tipis dan bahannya tidak rapat karena
benang yang dipintalkan tidak banyak.
- Bahan Prima Super / Prima Mercerized ( Baca masres )
Bahan ini paling banyak digunakan untuk pembuatan seragam sekolah,
selain harga yang relatif masih murah, bahan ini juga kelihatan lebih
tebal dibanding bahan prima biasa karena memang pintalan benangnya lebih
banyak dan halus karena sudah melalui proses Mercerized (pembakaran
bulu pada bahan).
- Bahan Prima Mercerize Sanforized
Bahan ini kelihatan lebih halus dan lebih tebal dibanding bahan prima
mercerized yang mana sebenarnya konstruksi keduanya sama namun yang
membedakannya selain menggunakan benang katun yang lebih kecil yang
menjadikan bahan ini tingkat kerapatannya tinggi, bahan ini juga telah
melalui proses Sanforized yaitu proses dimana kain sudah dimatangkan
(tidak menyusut) dalam proses produksinya.
- Kain Paris
Kain batik yang satu ini teksturnya lembut dan jatuh. Bahannya tipis
dengan serat kain yang kuat. Kain paris pun memiliki tingkatan-tingkatan
seperti kain-kain yang lain.
- Kain Serat Nanas
Kain batik serat nanas teksturnya kasar mirip dobi. Biasanya terlihat
sulur-sulur pada kain tersebut dan mengkilap. Hampir semua kain
mempunyai tingkatan dari yang paling kasar sampai yang paling halus.
Tergantung dari pencampuran bahan dasar pembuatan kain.
- Kain Sutera
Kain batik sutera terbuat dari serat kepompong ulat sutera. Sutera
merupakan salah satu bahan pakaian terindah di dunia. Sejak jaman
dahulu, kain sutra telah digunakan untuk pakaian yang istimewa. Saat
mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra, kita akan merasakan
kenyamanan dan kelembutan dari bahan sutra tersebut. Karena itu pakaian
yang terbuat dari sutra memiliki banyak keunggulan.
Demikian jenis-jenis
kain batik yang perlu diketahui agar kita dapat mengetahui kualitas dari sebuah batik. Semoga bermanfaat untuk Anda pecinta batik.
☆ BBM PIN:
D80C4CC3
☆ WhatsApp:
0822.2750.6924
☆ Instagram:
batiksabrina93
☆Phone: 0858-6568-7680
☆ E-Mail:
sabrina_art@ymail.com
HOME:
Jl. Gajah Mada, Pekalongan-JATENG - Indonesia.
-Jl. Kimangun Sarkoro, Pekalongan-JATENG - Indonesia.
☑*Grosiran Reseller ☑*Eceran ☑*Dropship ☑*Pesanan Seragam ☑*Makloon Batik's
“REKAN
AMANAH KERJA ANDA”
By. SABRINATEX
PEKALONGAN
- INDONESIA
°Menerima Pesanan Seragam°
Tidak ada komentar:
Posting Komentar